Resah, Masyarakat bersama Ormas PP Gerudug Penjaga Plang BSS -
0 0
Read Time:1 Minute, 52 Second

Bogor – Adanya pemasangan Plang PT. BSS (Bahana Sukma Sejahtera-Red) di lahan garapan SHGB 6 banyak menuai protes dan dirasa meresahkan masyarakat penggarap hingga akhirnya didampingi organisasi masyarakat pemuda pancasila (PP), masyarakat gerudug penjaga Plang di Bukit Alisano, Sabtu (18/02/2023).

Resah, Masyarakat bersama Ormas PP Gerudug Penjaga Plang BSS di Cijeruk Bogor

Hasil pantauan media dilapangan, masyarakat penggarap yang didampingi ormas PP bersama penjaga Plang dari Mul Cs duduk bareng untuk bermusyawarah meskipun belum ada hasil titik temu ditambah lagi saudara Mul selaku koordinator pemasangan dan penjaga plang tidak hadir. Namun demikian disepakati akan ada pertemuan kembali dikantor kecamatan dan akan meminta kepada Camat Cijeruk untuk memfasilitasi pertemuan antara masyarakat penggarap dengan pihak BSS.

Ditemui di lokasi, salah satu penggarap, H Umar menjelaskan pihaknya menggarap lahan dari tahun 1998 milik SHGB PT BSS dengan SHGB 6 sampai saat ini saya masih menggarap.

“Saya menggarap dari tahun 1998, dan kalau memang mau di ambil, menurut saya sendiri kan harus semua, dulunya juga kan pinjam pakenya juga ke PT untuk Desa Cijeruk bisa dikatakan satu blok semua. Jadi kalau mau diambil cuma tanah garapan saya doang, saya gak ngerti, cuman kan prinsip atau pendapat kan beda-beda,” ungkapnya.

H Umar juga berharap agar dapat bermusyawarah langsung dengan PT BSS, “Saya sendiri tidak keberatan kalau mau diambil lagi, karena memang ini haknya, namun ada baiknya kita dapat musyawarah dan duduk bareng,” pungkasnya.

Di tempat yang sama penjaga plang Erwin mengatakan agar harapan serta aspirasi penggarap tersebut, silahkan di sampaikan ke kantor.

“Kami disini hanya menjaga Plang serta aset PT BSS, adapun harapan serta aspirasi masyarakat penggarap yang tadi di sampaikan oleh organisasi masyarakat (Ormas), silahkan untuk disampaikan langsung ke kantor, apalagi di kita kan ada rumah negara, silahkan sampaikan aspirasi ke pihak desa untuk disampaikan lagi ke kecamatan, agar diadakan mediasi antara pihak penggarap dengan pihak PT. BSS,” tandasnya.

Ditempat yang sama perwakilan dari Ormas PP, Jumhana yang akrab di sapa Jeler, mengatakan: “Kami mendampingi warga penggarap karna lahan garapan mereka yang sudah puluhan tahun digarap tidak ada kejelasannya dari PT BSS. Paling tidak panggil warga penggarap oleh PT.BSS untuk musyawarah, karena dengan adanya musyawarah kemungkinan urusannya pasti beres jadi jangan ada yang dirugikan dan kami siap mediasi kepada warga penggarap,” tutupnya. (PPRI/Red).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

By admin

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *